Kamis, 29 Desember 2011

Terima Kasih Untukmu Ibu

Ibu, sosokmu mampu tenangkan aku saat gelisah menderaku, saat peluh menutupi semua ragaku. Aku ingin tetap disampingmu selalu dan selamanya, meski itu takkan mungkin terjadi karena suatu saat waktu jualah yang memisahkan kita.

Kasih sayang yang kau berikan tanpa batas telah jadikan aku sosok yang mengerti akan keindahan cinta dalam hidup. Tiap nasihatmu untukku, selalu bermain indah dalam telingaku bagai symphoni harmoni yang dimainkan composer ternama. Ibu, saat ini aku sangat merindukanmu, rindu akan belaimu, rindu akan lembut senyuman yang kau lemparkan setiap pagi untukku saat mentari pagi mulai meyilaukan mataku.

Kadang kala anakmu ini bertingkah yang menyesakkan hatimu, bahkan mungkin melukai hatimu, maafkan aku ibu , aku hanya anak kecil yang selau ingin mendapat perhatian darimu, tapi caraku yang salah telah hadirkan amarah dalam dirimu.

Tapi aku tahu, kemarahanmu itu hanyalah salah satu caramu dalam mendidiku agar aku menjadi individu yang baik, yang berjalan sesuai norma yang telah kau ajarkan. Dan maafkan aku juga ibu, karena mungkin sampai saat ini aku belum menjadi sosok yang kau inginkan, yang membanggakanmu, dan masih saja tetap menyusahkanmu.

Tapi percayalah bu, setiap langkah yang kujalani tak lepas dari niatku untuk bahagiakanmu kelak, membuatmu tersenyum banggga padaku dan menangis bahagia atas pencapaianku. Takkan ku sia-siakan perjuanganmu untukku, jerih payahmu sampai saat aku berdiri sekarang ini.

Aku berjanji padamu untuk selalu berusaha menjadi bintang kecil yang terang, yang sinarnya selalu tenangkan jiwamu. Terima kasih ibu, kasihmu memang tak lekang oleh waktu, takkan hilang tersapu ombak dan selalu bersemayam dan terasa indah dalam benakku.

Dan kata-kata ini takkan cukup mewakilkan betapa sayang dan bangganya aku padamu ibu .. Kaulah pelita dalam hidupku yang sebenarnya ..

Terima kasih ibu ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar